Setelah mengalami perjalan panjang yang penuh intrik permasalahan, bahkan setelah melewati percobaan bunuh diri yang dilakukan orang-orang jahat dan iri padanya. Di bagian-bagian terakhir kisah Uttaran, Meethi mulai menemukan ketenangan berumah tangga bersama suaminya, Akash. Walau tak ada anak yang lahir dari rahimnya, kisah Uttaran dalam versi lain tetap menjangkau kehidupan mereka.
Gadis kecil bernama Rani, putri dari Nandini dan Akash, yang lahir akibat buah dari hubungan orangtuanya. Yang kelahirannya tak diinginkan sang ibu, karena tidak berhasil mencapai tujuannya mendekati Akash. Rani akhirnya menemui kebahagian hidup setelah berada dalam asuhan Meethi, sebagai istri Akash yang sah.
Nandini yang termakan rasa iri, hampir mencelakai putrinya sendiri ‘Rani’ yang sudah diterima Meethi dengan tulus dan kasih sayang. Rani jatuh koma karena memakan apel berisi ilmu sihir hitam yang sejatinya di tujukan untuk Meethi. Akash sangat murka dengan niat Nandini yang ingin menghabisi Meethi.
Di lain pihak, ada sosok Khanna yang punya dendam dengan Akash dan Vishnu. Dialah yang sudah bekerja sama dengan seorang yang punya ilmu hitam bernama Guru Ma/Daksa, untuk membalas dendam. Ia memakai tangan Nandini untuk menghancurkan kehidupan keluarga musuhnya, dimulai dari keluarga Akash. Guru Ma sangat yakin jika ilmu sihirnya sudah bekerja, ia memantaunya lewat kelopak bunga yang ada di tempatnya.
Meethi sampai berlutut pada Nandini yang notabene adalah ibu kandung Rani, memohon untuk diantarkan ke Guru Ma yang punya ilmu sihir itu, mencari penawarnya. Akash semakin marah pada Nandini, ibu kandung yang tak punya hati pada putrinya sendiri. Meethi tak perlu berlutut pada wanita itu.
Meethi tak mau mendengar pertengkaran, saat ini, waktunya semakin singkat, mereka hanya punya waktu 48 jam untuk menyelamatkan Rani. Meethi akan melakukan apa saja demi Rani, ia bahkan akan rela menukar nyawanya sendiri.
Nandini akhirnya membawa Meethi ke Guru Ma. Akash tidak bisa mendampingi karena ia harus tetap di rumah sakit, menjaga Rani. Si pemilik sihir sangat terkejut dengan kemunculan Meethi yang masih sehat walafiat.
Meethi memohon pada si pemilik ilmu sihir hitam tersebut untuk menyelamatkan Rani. Guru Ma justru marah pada Meethi, siapa yang sudah makan apel itu tidak akan selamat. Tidak ada obatnya. Meethi tidak percaya, ia yakin bahwa Tuhan tidak akan pernah membiarkan kejahatan menang melawan kebaikan.
Guru Ma tidak terpengaruh, ia mempersilahkan Meethi untuk berdoa sebanyak yang dia mau sambil mengingatkan bahwa bunga yang belum berubah menjadi hitam, itulah waktu yang tersisa bagi Meethi untuk menyelamatkan Rani. Guru Ma juga menantang Meethi bahwa Tuhan sendiri tidak bisa menghentikan apa yang sudah ia mulai. Meethi menerima tantangan itu. Ini tentang pertarungan baik dan jahat, doa penuh cinta dari seorang ibu atau mantra sihir yang jahat.
No comments:
Post a Comment