Rani melakukan protes keras. Meethi menjelaskan bahwa mulai sekarang dia akan mempunyai dua anak perempuan. Rani tetap menolak. Sementara Akash menenangkan Tanu yang mendapatkan penolakan dari Rani.
Meethi meminta ma’af pada Maiyya, karena tidak sempat meminta pendapatnya. Itu karena mereka terdesak waktu, ia hanya sempat meminta persetujuan Akash. Maiyya menenangkan Meethi, semua akan bisa diatasi.
Maiyya membujuk Rani, mengatakan bahwa ia adalah cucunya, putri Akash, darah dagingnya, pewarisnya. Semua yang ada di rumah ini adalah milik Rani. Jadi biarkan gadis kecil itu tinggal disini, dia tidak memiliki hak. Rani cukup memberikan Tamanna pakaian lamanya, mainan, buku, semua barang bekas miliknya. Gadis kecil itu sudah akan sangat senang dengan pemberian itu. Rani masih keberatan jika Meethi Ma menyuapi si gadis kecil dengan tangannya juga. Maiyya memberitau sebuah trik, biarkan saja satu dua kali Meethi Ma menyuapi, Rani kan tau sikap Meethi Ma, kalau Rani terus-terusan marah, ia justru tidak akan mendapatkan perhatian apa-apa. Rani harus melakukan drama kecil juga untuk membuat Meethi Ma bahagia dengan gadis kecil itu. Rani mengangguk setuju. Sejak saat itu, Rani berusaha mengontrol dirinya sendiri saat marah dan cemburu melihat orangtuanya memperhatikan Tanu.
Damini berkunjung dengan Nani ke rumah Meethi. Hal itu membuat Meethi kaget, begitu juga dengan Maiyya. Nani, Sumitra Devi, menjelaskan, jika anak-anak bisa menjadi teman, kenapa mereka orangtua, tidak bisa memilah-milah perbedaan. Maiyya kagum dengan perubahan sikap Nani.
Damini bertanya pada Meethi tentang Tamanna, apa itu sebuah keputusan yang benar? Mengingat, Rani sendiri juga baru masuk dalam kehidupan keluarga Meethi dan Akash. Bagaimana ia bisa menerima Tamanna.
Meethi meyakinkan Anni Damini, bahwa ia belajar semuanya dari dia. Karena Ma dan Pa-nya juga bisa menerima Kanha. Bade papa (Jogi Thakur, red) dan keluarganya juga menerima Anni dan Ma Ichcha di rumah mereka. Maka Rani juga pasti akan bisa memahami dan menerima Tamanna seperti ia menerima Rani sebagai putrinya. Mereka berdua akan menerima satu sama lain.
Nani masih meragukan pilihan yang diambil Meethi. Karena Meethi belum melihat apa yang mereka lihat dan alami. Ia mengingatkan Damini, bagaimana mereka yang sudah tua ini dulu melihat bagaimana Tappu telah membawa Iccha ke rumah dengan memegang tangannya. Tapi Damini juga pasti tidak lupa apa yang terjadi setelah itu, Tappu mulai merasa iri pada Ichcha karena cinta orangtuanya sudah terbagi. Tappu menaruh kemarahan dan kebencian pada Ichcha selama bertahun-tahun.
Nani menambahkan pada Meethi, bahwa ia dan Damini sudah menjalani perjalanan panjang persahabatan dan permusuhan bersama-sama. Mereka berdua telah melawan satu sama lain untuk hidup mereka, tetapi sekarang mereka jadi takut. Mereka berharap sejarah tidak akan terulang di rumah ini.
Meethi berjanji pada Nani bahwa sejarah tidak akan terulang. Rani putrinya pasti akan menerima Tamanna. Nani mendoakan semoga kata Uttaran tidak membuat kekacuan lagi. Ia juga berdoa bahwa gadis-gadis kecil itu tidak membiarkan kemarahan atau kecemburuan masuk dalam kehidupan mereka. Sisanya terserah Tuhan.
No comments:
Post a Comment