Sementara Mukta, yang mulai menyadari kemewahan yang dimiliki Yuvraj, mulai memberikan perhatian pada cowok tersebut. Terlebih si Nani yang memang mata duitan memberi dukungan padanya. Nani menyemangati, Mukta pantas mendapatkan semua hadiah mewah tersebut, tidak memakai Uttaran lagi.
Cerita terus bergulir, Ichcha mendatangi perguruan tinggi tempat anak-anaknya kuliah. Disana ia bertemu Veer yang juga sedang melihat putranya, Yuvraj aka Yuvi. Veer masih belum ingat jika Ichcha, istrinya, ibu dari anak-anaknya. Ia hanya ingat dalam bayangan samar-samarnya jika wanita itu seorang janda yang baik, yang sempat membantunya saat dulu kepalanya sakit disebuah kegiatan renang. Ia juga tau daerah asal wanita yang di depannya itu.
Saat bertemu Yuvi lagi, putra pertamanya, setelah sekian tahun, Ichcha berusaha menyembunyikan ekspresinya. Tapi Yuvi sangat bersikap santun padanya dan langsung berkomentar jika Ichcha sangat mirip dengan Meethi. Veer memberitau kalau Ichcha memang ibunya Meethi. Yuvi memberikan salam hormat dengan menyentuh kaki Ichcha. Ichcha memberkati Yuvi, putra yang tak mengenalinya.
Karena Veer masih ingat beberapa hal dalam hidupnya, termasuk urusan sekolah dengan Damini, ia mengajak Ichcha untuk ikut bersamanya dan Yuvi. Di dalam mobil, Ichcha berada dalam dilema perasaan, suami dan putranya ada dihadapannya, tapi ia tidak bisa mengatakan semuanya. Tapi ia bertekad untuk membantu memulihkan ingatan Veer.
Veer membawa Icha ke Damini Pathshala. Icha tentu ingat saat dulu ia mengajar disitu. Veer memberitau sekolah yang masih ditutup itu adalah sekolah Ichcha istrinya, walau dia tidak ingat tentang dia, tapi ia tidak akan membiarkan sekolah itu di jual. Demi istri yang tak diingatnya itu, ia akan mulai lagi membuka sekolah itu. Ia ingin menjemput kenangan istrinya dan berharap dengan dibukanya sekolah itu, ia akan ingat istrinya sedikit demi sedikit. Ichcha sampai menangis mendengar semua curhatan Veer. Veer justru bingung melihat respon ibu Meethi tersebut. Ichcha beralasan jika ia terharu mendengar Veer yang begitu mencintai istrinya.
Veer meminta Ichcha untuk mengelola Damini Pathshala. Ichcha demi mengembalikan ingatan Veer, tentu saja menerima tanggung jawab tersebut.
Sementara itu, Mukta mulai bersikap pada Meethi, seperti sikapTapasya dulu pada Ichcha. Ia mendekat pada Yuvi yang kaya, kemudian seolah-olah membiarkan kedekatan Aman dengan Meethi. Yuvi yang tergila-gila pada Mukta, memperlakukan Mukta bak seorang putri. Menonton di bioskop yang semua tiketnya ia borong, sehingga bioskop itu menjadi milik mereka berdua. Mukta terbuai kemewahan yang diberikan Yuvi padanya.
Ichcha mulai menjalani hari-harinya sebagai guru, sebagai ibu bagi anak-anaknya. Bukan hanya anak kandungnya yang sudah tau dirinya, Meethi, juga bagi Kanha dan tentu saja Mukta yang ditinggalkan Tapasya begitu saja. Begitu juga memberi perhatian pada Yuvi.
Sejarah hidup itu seperti berulang, tapi pada generasi baru. Generasi tua sebelumnya, seperti melihat kilas balik kehidupan mereka terhadap kehidupan yang dijalani generasi penerus mereka. Damini-Ichcha mulai mempersiapkan pernikahan untuk Meethi dan Vishnu. Mukta, tak tau caranya bagaimana cara memberi tau keluarga tentang keraguannya pada sosok Vishnu. Tapi, semua harus dilakukan. *Nantinya, Vishnu justru menjadi suami Mukta*.
No comments:
Post a Comment