Friday, 15 April 2016

UTTARAN KEMATIAN ICHA

Lompatan waktu terjadi, anak-anak tumbuh dewasa, sudah pada duduk di universitas. Damini membesarkan Meethi dan Kanha. Jogi Thakur-Divya membesarkan Mukta. Veer dan keluarga Bundela membesarkan Yuvraj. Ketiga anak-anak tersebut kuliah di universitas yang sama. Uttaran ‘barang bekas pakai’ terulang lagi pada kisah hidup Mukta-Meethi. Karena campur tangan Nani, Meethi mencari tau keberadaan ibu kandungnya, Ichcha. Karena selama ini informasi yang di dapatnya, ibunya itu sudah meninggal. *ceritanya ada di tulisan link diatas ya kawans😀 *.
Setelah keluar penjara, Ichcha secara perlahan bisa mengambil hati Meethi, putri kandungnya. Bisa merangkul Mukta, putrinya Tapasya dengan kasih sayangnya dan bisa memulihkan ingatan Veer. Tapi sayang, Yuvraj, putra pertamanya, yang tumbuh dalam lingkungan kurang kasih sayang seorang ibu, berada di lingkungan keluarga penuh dendam dan kebencian satu sama lain, jadi agak ‘liar’ alias bandel. Yuvraj harus masuk penjara mempertanggung jawaban perbuatannya. Ia tetap membenci Ichcha sampai sang ibu meninggal.
Tapasya yang tetap memantau perkembangan Ichcha dan keluarganya dari jauh, mulai terketuk hatinya saat melihat Mukta, putrinya, begitu menyayangi Ichcha. Ia tak mau kehilangan putrinya itu. Tapasya/Tappu, akhirnya membantu Veer untuk mendapatkan hak Ichcha sebagai menantu dalam keluarga Bundela. Tapasya rela mendekati Tej Singh, saudara sepupu Veer yang kelahiran dan keberadaannya diabaikan oleh keluarga besar Bundela.
Raghuvendra Pratap juga sudah keluar dari penjara dan diterima Mukta. Ichcha yang berhati lembut, pada perayaan Maha Shivatri, berusaha mengakurkan Mukta dengan Tapasya. Menghapuskan semua kesalah pahaman ibu dan anak selama ini. Ichcha berharap, semua kepahitan hidup keluarga mereka akan berakhir hari ini. Veer mendukung Ichcha. Mereka akan berkunjung ke rumah keluarga besar Bundela (rumah keluarga Veer), tempat Tappu sekarang hidup bersama Tej.
Ternyata, pada hari itu, Tapasya menemukan sebuah rekaman yang selama ini disembunyikan Tej dan Chanda. Di rekaman itu terlihat bahwa yang membunuh Baldev Singh tak lain adalah Tej. Tapasya kemudian berniat memperlihatkan rekaman itu pada keluarga lain. Saat itu, Tej masih dalam pengaruh alkohol. Ichcha, Nani & Divya sudah ada di rumah keluarga Bundela.
Saat pemimpin perayaan akan memulai pemujaan, Tappu menahannya. Orang-orang mengira Tappu mulai berulah lagi. Tappu menjelaskan bahwa yang bersalah dalam keluarga ini, sudah saatnya untuk keluar selamanya. Ia mempunyai bukti kejahatan tersebut, ini adalah jawaban dari pertobatannya selama ini. Tappu kemudian menyetel rekaman kejahatan Tej. Melihat hal itu, Chanda memberi tau Tej yang masih mabuk dengan menyiramkan air. Mereka berdua, yang terlibat dalam pembunuhan dalam rekaman tersebut menjadi panik.
Saat Mukta dan Raghuvendra sampai dan menemui Tappu. Raghuvendra menanyakan, apa yang akan dilakukan Tappu dengan Tej. Saat bersamaan, Tej muncul. Semua yang ada di ruangan ketakutan. Tappu kemudian mengumumkan bahwa alasan terakhirnya untuk tetap tinggal di rumah keluarga Bundela sudah selesai, dan akan pergi sekarang. Veer juga bersuara, tapi sebelumnya, mereka harus memberi pelajaran pada seseorang, Tej Singh!

No comments:

Post a Comment