Polisi mengadakan penyelidikan, Akash memberi keterangan jika Khanna menyerangnya dan akan menembaknya. Nandini hanya membantu, kalau tidak, maka dialah yang mati saat ini. Meethi terkejut mendengar hal tersebut. Mirip dengan apa yang dulu dialami ibunya, Ichcha.
Meethi bertanya tentang kenekatakan Nandini. Nandini memberi alasan, ia hanya memenuhi janjinya pada Rani, tidak ada yang bisa membunuh Akash selama ia masih hidup. Meethi menyesalkan sikap Nandini, seharusnya ia memikirkan Rani. Nandini tidak merasa khawatir apapun tentang Rani selama Meethi bersama Rani. Meethi, Akash dan Maiyya, sekarang sudah saatnya hidup tenang dengan Rani. Ia akan melakukan penebusan dosanya sekarang di penjara.
Meethi coba menyelamatkan Nandini, tapi polisi hanya melihat bukti di lapangan dan pengakuan si pelaku utama.
Kehidupan keluarga Meethi-Akash bersama Rani dan Maiyya berjalan ceria.
Di kantor polisi, Nandini mengetahui satu hal, ia melihat seorang gadis kecil yang sedang ditenangkan polisi, yang sedang berteriak-teriak memanggil ayahnya, Khanna. Dari seorang polwan, Nandini juga tau jika ibu si gadis kecil bernama Tanu itu juga sudah meninggal. Nandini semakin merasa buruk, ia ingat dengan Rani yang jauh lebih beruntung memiliki keluarga yang menyayanginya.
Saat Meethi mengunjunginya ke penjara, Nandini mengajak Meethi bicara. Ia tidak menyesal membunuh Khanna, tapi ia merasa bersalah pada seorang gadis kecil. Meethi mengira Nandini membicarakan Rani, tapi mata Nandini melirik ke arah Tanu yang sedang berusaha diberi makan oleh polwan. Nandini memberitau, itu adalah putri Khanna. Ibunya juga sudah lama meninggal. Polisi akan mengirimnya ke panti asuhan. Ia akan mendapatkan warisan Khanna setelah berusia 18 tahun.
Nandini juga menyampaikan kegelisahannya, jika Tanu jatuh ke tangan yang salah. Ia akan menjadi Chameli lain, biang kerok dari kesusahan yang sudah dialami oleh orang-orang yang mencintainya. Nandini meminta Meethi untuk menjadi ibu bagi putri Khanna, mengadopsinya. Tak ada ibu yang lebih baik bagi Tanu selain Meethi.
Sementara Tanu yang menolak makan buah, ia melemparkannya dan buah itu mendarat dekat Meethi yang sedang menatapnya. Nandini bertanya pendapat Meethi. Meethi memberitau, ia teringat masa kecilnya sendiri. Ia juga taunya tidak memiliki orangtua di masa kecil, tapi Anni Damini dan Kanha memberikannya cinta. Cinta mereka berdualah yang bisa memberi pengertian padanya, hingga ia bisa menerima kedua orangtuanya, Ichcha dan Veer.
Singkat cerita, Meethi memberi tau Akash tentang kondisi Tanu atau Tamanna. Akash juga setuju dengan keputusan Meethi. Mereka membawa Tanu ke rumah mereka, Rani dan Maiyya kaget. Akash menjelaskan ini adalah rumah baru bagi Tanu. Meethi memberitau keluarganya bahwa gadis kecil bernama Tamanna itu akan tinggal bersama mereka. Tapi, ternyata itu tak berjalan mulus. Rani menolak kehadiran gadis kecil lain di rumahnya. Ia tak mau berbagi Meethi dengan gadis manapun.
No comments:
Post a Comment